MAKALAH LK II
KONSTANTA GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI INDONESIA
(MELIHAT BONUS DMOGRAFI DARI BEBERAPA ASPEK)

DISUSUN OLEH:
ELAN NOPRIADI
KOMISARIAT WALISONGO
CABANG SALATIGA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Letak
astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) – 11o
LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) – 141o
BT (Bujur Timur). Melihat dari letak astronomis Indonesia, Indonesia termasuk derah yang unik, yang mana
terletak didaerah teropis. Yang membuatnya unik adalah dimana matahari selalu
menyinari daerah tersebut sepanjang tahun. Pada daerah tropis hanya terjadi dua
musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Pengaruh dari kawasan tropis ialah
melimpahnya sumber daya alam, maka dari itu banyaknya spesies tumbuhan maupun
hewan di kawasan tropis termasuk Indonesia. Terlebih lagi negara Indonesia
merupakan kumpulan gugusan pulau sehingga terdapatnya beraneka ragam tumbuhan
dan hewan yang tidak terdapat dinegara lain. Ada beberapa lagi keistimewaan
negara Indonesia yang dimilikinya yakni memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah
waktu tersebut dinamakan Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah
(WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB).
Setelah
mengetahui Indonesia termasuk kedalam daerah tropis yang kaya akan sumber daya
alam, sumber daya alam tersebut dibagi menjadi darat dan laut. Dibawah laut,
Indonesia tidak hanya memiliki satu atau dua spesies melainkan jutaan spesies.
Contoh dari spesies bawah laut yaitu Ikan, Trumbu karang dan tumbuhan serta
masih banyak lagi. Setelah melirik sumber daya alam bawah laut, kita meninjau
yang ada didarat. Sumber daya alam didarat juga tak sedikit, bukan hanya
tumbuhan dan hewan melaikan juga bahan pertambangan. Contoh sumber daya alam
berkaitan dengan pertambangan ialah emas di papua, batu bara di sumatera
selatan, batu kapur di jawa tengan dan masih banyak lagi diberbagai daerah-daerah lainnya.Bukan
hanya sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi Indonesia juga memiliki
beraneka ragam kebudayaan. Begitu banyaknya budaya di Indonesia, dapat dilihat
dari banyaknya daerah d Indonesia. Mengapa demikian, karena di setiap daerah
yang berada di Indonesia memiliki budaya yang berbeda. Sampai sekarang,
kebudayaan di Indonesia masih di pertahankan walaupun sudah banyak kebudayaan
baru yang masuk di Indonesia. Contoh dari kebudayaan baru tersebut adalah
sistem politik yang mana Indonesia menganut sistem demokrasi bukan lagi sistem
kerajaan pada masa sebelum penjajahan atau masa kerajaan. Setelah melihat
kebudayaan baru yang masuk ke Indonesia, terdapat beberapa dampak yang dialami
Indonesia baik dampak positif maupun dampak negatif. Contoh dampak positif dan
negatifnya adalah: budaya teknologi yang masuk ke Indonesia yang berdampak baik untuk memudahkan berbagai aktifitas
kehidupan masyarakat akat tetapi dampak yang tidak diinginkan adalah masyarakat
ketergantungan dengan teknologo tersebut.
Setelah membahas tentang kondisi yang ada di Indonesia
baik kondosi geografi, sumber daya maupun kebudayaan, maka pembicaraan
selanjutnya yakni tentang bonus demografi.
Berbicara tentang “bonus demografi” memang sudah
mewabah di tanah air. Menurut pendapat para ahli, bonus demografi ini
diperkirakan akan terjadi pada angkatan 2025 dengan ditandai peningkatan jumlah
angkatan kerja muda produktif. Data statistik menunjukkan, sekarang 100 orang
penduduk usia produktif menanggung 51 penduduk tidak produktif. Yang dimaksud
penduduk usia produktif adalah orang dengan usia antara 15-64 tahun. Di masa
yang akan datang, menurut BKKBN, dengan pengmbahan penduduk pada 2020 dan 2030
mendatang, angka ini akan meningkat jadi 100 orang hanya menanggung 44 orang.[1]
Dari data tersebut bahawa perubahan cukup signifikan
besar untuk penduduk usia produktif yang menanggung usia tidak produktif yakni
berkisar 11 orang. Dari perubahan tersebut dapat diartikan bahwa usia produktif
dua kali lebih banyak bahkan lebih dari usia tidak produktif.
Perubahan struktur umur penduduk usia kerja ini secara
teoritis memiliki hubungan yang positif terhadap peningkatan pendapatan per kapita.pendapatan perkapita
yang masih memadai untuk kita gunakan sebagai tolak ukur kesejahteraan Negara.
Semakin tinggi pendapatan per kapita Negara, akan semakin sejahtera Negara
tersebut.[1]
Perubahan ini bukan hanya gambaran, melainkan acuan
untuk terus melakukan perkembangan dan kemajuan untuk meningkatkan
produktifitas serta dapat memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu generasi
mendatang seharusnya dapat memanfaatkan dan juga harus mengoptimalkan kemampuan
serta skil yang mereka miliki. Apabila generasi mendatang dapat mengoptimalkan
kemampuan serta skil yang mereka miliki maka hasilnya akan berdapak kepada
Negara yakni kemajuan yang sangat pesat untuk Negara terutama di bagian
pendapatan per kapita.
Generasi mendatang bisa dikatakan generasi emas.
Mengapa demikian, itu dikarenakkan peluang mereka untuk memajukan Negara
sangatlah besar. Akan tetapi, ini juga
dapat mengacam Negara apabila para usia produktif generasi mendatang tidak
mengabdikan diri mereka untuk Negara melainkan untuk Negara lain.
Peluang tersebut juga akan sia-sia apabila kualitas,
kuantitas serta kemampuan sumber daya manusianya kurang. Serta ini juga menjadi
ancaman terbesar bagi Negara apabila sumber daya manusianya tidak memenuhi
kriteria. Generasi mendatang haruslah memiliki potensi sehingga peluang
tersebut tidaklah sia-sia. Tapi itu bukan hanya berlaku untuk generasi
mendatang melainkan generasi sekarang yang akan memulainya atau generasi
pembukaan untuk generasi mendatang yang disebut generasi emas.
Negara Indonesia masih memiliki PR yang sampai
sekarang masih berlanjut. Yakni, masalah pendidikan yang terdapat di beberapa
daerah yang jauh dari pusat kota. Hal ini menunjukkan bahwa generasi sekarang
harus memikirkan tentang pemerataan pendidikan diseluruh wilayah Indonesia.
Jika masalah tersebut tak terselesaikan, sama saja tak ada perubahan yang
terjadi pada usia produktif yang menanggung usia tidak produktif.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah yang dimaksud bonus demografi?
2.
Bagaimana kondisi sumber daya alam dan sumber
daya manusia di Negara Indonesia?
3.
Bagaimana peran bonus demografi dalam
menyongsong peradaban bangsa Indonesia?
C.
TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
1.
Agar dapat mengetahiu secara terperinci makna
dari bonus demografi.
2.
Agar kita mengetahiu kondisi sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang ada di Negara Indonesia.
3.
Agar dapat mengetahui peran apa saja yang
terdapat dalam bonus demografi dalam peradaban bangsa Indonesia.
BAB II
PENBAHASAN
A.
BONUS DEMOGRAFI
1. Pandangan Bonus Demografi Terhadap
Indonesia
Bonus demografi dapat diartikan sebagai peluang
kesempatan yang timbul akibat menurunnya tingkat kelahiran dan perubahan dalam
struktur umur penduduk dengan jumlah angkatan kerja (15-64 tahun) yang lebih
banyak dibandingkan dengan masyarakat nonproduktif. Bonus
demografi ini menjadi pijakan penting karena banyak menjelaskan vitalnya peran
pemuda dalam menopang masa depan Indonesia. Pemuda merupakan elemen utama dari
angkatan kerja yang antinya
diproyeksikan sebagai tulang punggung peningkatan kualitas kesehjateraan
masyarakat.[2]
Jika dilihat kondisi bangsa
Indonesia saat ini, pemahaman akan bonus demografi sedikit terlambat. Hal itu
dikarenakan indonesia sudah memasuki masa bonus demografi sekitar tahun 2012,
bangsa Indonesia baru memahami 2 tahun setelahnya. Walaupun sedikit terlambat
memahami hal tersebut, bangsa Indonesia sudah menyiapkan para generasi mudanya
untuk menopang dalam bonus demografi. Contoh persiapan bangsa Indonesia adalah
dibidang pendidikan, yang mewajibkan 12 tahun sekolah bahkan sekarang hingga
mewajibkan ke Universitas.
Sangat
disayangkan, walaupun bonus demografi yang membawa angin segar kepada bangsa
Indonesia tidak dapat dinikmati diseluruh wilayahnya atau bisa dikatakan
penyebaran bonus demografi pada bangsa Indonesia menyebar secara tidak merata.
Pengaruh dari kasus tersebut menimbulkan ketertinggalan pada daerah yang tidak
menikmati bonus demografi, dan juga hal tersebut juga mengakibatkan perubahan
pada penghasilan daerahnya.
Para pemikir
bangsa Indonesia tidak menyepelekan tidak meratanya akan bonus demografi
tersebut, mereka menemukan cara menanggulaninya. Cara tersebut cukuplah untuk
meratakan bonus demografi yang dinikmati bangsa Indonesia, cara itu adalah
dengan menyebar angkatan kerja/usia produktif kedaerah yang tidak menikmati
bonus demografi.
Setelah menapaki suatu masalah dan
menyelesaikannya, masalah baru muncul mengenai bonus demografi. Pada alwalnya
penyebaran bonus demografi tidak merata di Indonesia dan ditanggulani dengan
cara menyebarangkatan kerja/usia produktif kedaerah yang tidak
menikmati bonus demografi, nah masalah setelah itu adalah bahwa tidak semua
angkatan kerja/usia produktif mau kedaerah yang tidak mencicipi bonus demografi
walaupun sudah dihasut dengan gaji yang cukup mengiyurkan. Alasan para angkatan
kerja/usia produktif mengenai tidak mau ditempatkan ke daerah yang tidak
mencicipi bonus demografi sangatlah berbeda-beda, dari hal tersebut membuat
cukup rumit untuk meratakan bonus demografi di Indonesia. Maka dari itu, bukan
haya pemikir bangsa yang memikirkan cara agar pemerataan bonus demografi di
Indonesia dapat adil melainkan kita semua penghuni di tanah Indonesia.
2. Dampak Bonus Demografi
Bonus demografi sangat berdampak
baik bagi bangsa Indonesia apabila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, mengapa
dapat dikatakan demikian? Itu dikarenakkan bonus demografi dapat meningkatkan
penghasilan/pendapatan negara. Apalagi bila usia produktif memiliki potensi
ataupun skil yang bagus, maka sudah tidak dapat dipungkiri
penghasilan/pendapatan negara dapat lebih tinggi dari tahun-tahun kebelakang.
Karena kekayaan alam Indonesia
yang melimpah, maka Negara Indonesia sangatlah untung dengan adanya bonus
demografi. Mengapa demikian, karena usia produktif yang banyak juga diimbangi
kekayaan alam yang banyak, otomatis menghasilkan bahan yang banyak dan juga
keuntungan yang banyak. Apalagi jika memaksimalkan sumber daya alam dan sumber
daya manusianya, sudah jelas Indonesia mendapatkan manfaat yang luar biasa dari
bonus demogarfi.
Bonus demografi juga berdampak
pada masyaraka Indonesia, yakni mudahnya mencari pekerjaan apabila memiliki
skil dan potensi yang memadai. Itu juga berdampak buruk bagi masyarakat yang
kurang skil dan bakat, mereka akan susah mencari pekerjaan ataupun peluang
usaha. Bonus demografi ini menjadi suatu pukulan bagi para masyarakat yang
kurang handal dalam mencari penghasilan, itu dikarenakan persaingan sangat
ketat. Walaupun sember daya alam di Indonesia melimpah, bukan berarti
masyarakat indonesia bebas dari kata pengangguran.
Dapak yang paling serius pada
masa ini adalah masuknya investor-investor asing yang merusak segala aspek,
saat investor asing tersebut terjadi banyak konflik. Tapi yang anehnya konflik
yang terjadi bukan para investor ke masyarakat atau ke pemerintah, akan tetapi
yang terjadi konflik adalah para pemerintang dengan masyarakat. Hal tesebut
dapat terjadi karena para investor sudah menghasut masyarakat guna untuk
menolak pemerintah melakukan tindakan, dan menghasut masyarakat untuk
mengiyakan para investor asing melakukan berbagai hal. Dampak inilahyang paling
buruk saat bonus demografi datang menghampiri suatu negara.
B.
KONDISI BANGSA INDONESIA
1.
Sumber Daya Alam
Sumber daya
Alam itu ialah sesuatu yang muncul/tumbuh secara Alami dimana sesuatu tersebut
mempunyai Nilai yang tinggi dan sangat Berguna. Seperti yang telah desebutkan dipendahuluan Negara
Republik Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya, itu dikarenakkan letak geografisnya. Sumber daya
alam Indonesia sangatlah banyak dan beragam seperti bawah lautnya,
Pertambangan, Keragaman Flora dan Faunanya.
Sumber daya alam di Indonesia memiliki banyak manfaat disetiap sumber daya
alam yang ada seperti pada pertambangan, pertambangan di Indonesia beraneka
ragam contohnya tambang emas yang bermanfaat untuk perhiasan, tambang minyak
yang berguna untuk bahan bakar serta masih banyak kekayaan alam lainnya.
Tapi, dibalik sumber
daya alam yang melimpah itu tidak di imbangi dengan Sumber Daya Manusianya. Masyarakat indonesia hanya mengambil kekayaan
alam yang ada akan tetapi tidak dapat mengolahnya seperti tumbuhan karet.
Masyarakat Indonesia hanya menjual karet mentahnya, itu dikarenakkan tidak
bisanya mengolah karet tersebut. Dari keadaan tersebut membuka peluang bagi
para investor asing yang memanfaatkan keadaan. Para investor asing memanfaatkan
kekayaan alam di Indonesia dengan cara membeli bahan mentah ataupun membeli
lahan dari para penduduk Indonesia dan mengolahnya menjadi bahan jadi yang
kemudian dilepaskan kembali ke Indonesia. Dari hal tersebut para investor
meraup keuntungan yang sangat melimpah ruah, serta para investor tersebut tidak
peduli terhadap lingkungan yang mereka gunakan. Para investor tersebut hanya
mengambil keuntungan dari alam tanpa melihat dampak buruk dari alam tersebut.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat dari tidak ada perawatan terhadap
lahan yang diambil manfaatnya itu menimbulkan dampak yang cukup besar. Dampak
tersebut seperti halnya pada pertambangan batu kapur, dampak dari hal itu lahan
yang sudah menjadi pertambangan menjadi tandus dan tidak dapat ditanami
tumbuhan lagi sehingga tidak adanya resapan air. Jika sudah tidak ada resapan
air bencana minimal yang terjadi adalah banjir, akan tetapi jika di dataran
tinggi longsor pasti terjadi. Itu baru dampak yang pasti muncul belum yang
lainnya.
Sangat banyak kerugian negara apabila kerusakan dari para investor asing
tersebut terus dibiarkan. Maka dari itu, sumber daya manusia harus ditingkatkan
dengan berbagai cara agar para investor tersebut tidak dapat lagi masuk untuk
mengambil kekayaan yang ada di Indonesia. Jika masyaraka Indonesia sendiri yang
mengambil dan mengolah kekayaan yang ada di Indonesia, sudah pasti merawat
lingkungan yang telah dimanfaatkan sumber daya alamnya. Jika perawatan
lingkungan dilakukan, kecil
kemungkinannya untuk terjadi bencana yang ada.
2.
Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber
daya manusia menjadi salah satu parlementer dalam meningkatkan kemajuan
kehidupan di berbagai aspek. Manusia yang berkualitas memiliki potensi yang
lebih besar untuk diajak bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik dan
bermutu. Sementara sumber daya manusia yang kurang bermutu, tentu saja sulit
untuk diajak untuk bersama-sama mewujudkan idealitas kehidupan yang lebih baik.
Kualitas sumber daya manusia mempengaruhi terhadap sikap, mentalitas, pandangan
hidup, dan segala yang berkaitan dengan diri, lingkungan, masyarakat, dan
seluruh aspek kehidupan. Meningkatkan kualitas kehidupan antar umat beragama
juga tidak bisa mengabaikan terhadap peran penting peningkatan kualitas
manusianya.[3]
Kualitas sumber
daya manusia di Negara Indonesia meniali dari berbagai aspek, banyak yang
kurang berkompeten. Mengapa bisa dikatakan demikian, dilihat dari aspek
pendidikan banyak anak-anak umur dibawah 17 tahun tidak sekolah. Dilihat pada
kutipan diatas yang menerangkan “Manusia yang berkualitas memiliki potensi yang
lebih besar untuk diajak bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik dan
bermutu”, maka sumber daya manusia di Indonesia kurang berkualitas yang
menghasilkan dampak tidak bisa membangun kehidupan yang lebih baik dan bermutu.
Dalam era
sekarang, kejadian anak putus sekolah itu bisa dianggap hal biasa. Melihat dari
peningkatan biaya untuk menempuh pendidikan tidaklah murah, bukan hanya dilihat
dari biaya juga dilihat ada tidaknya lembaga pendidikan disuatu daerah.
Jika anak yang
putus sekolah terus berkelanjutan, ini membuat ancaman bagi Negara Indonesia.
Mengapa demikian, itu dikarenakkan saat anak tersebut memasuki usia produktif,
anak tersebut tidak memiliki skil atau bakat di bidang apapun dan mengakibatkan
susah untuk mencari pekerjaan sehingga akhira ia tak bekerja atau bisa disebut
pengangguran. Pengangguran sendiri berdapak pada penghasilan Negara. Apalagi
Negara Indonesia memasuki bonus demogarafi, jika banyak anak putus sekolah
dimasa sekarang, berarti Indonesia tidak akan menikmati apa itu bonus demografi
yang dikatakan angin segar bagi Negara untuk meningkatkan pemasukan.
Masah pendidikan
memanglah masalah yang cukup serius, pemerintah telah melakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menurunkan biaya pendidikan supaya
menueunkan angka anak putus sekolah di era sekarang agar nantinya Negara
Indonesia dapat menikmati bonus demogrfi. Pemerintah bukan hanya meningkatkan
kualitas pendidikan dan menurunkan biaya pendidikan tetapi pemerintak juga
mewajibkan anak untuk sekolah sampai 12 Tahun dan juga pemerintah banyak
menawarkan beasiswa untuk anak kurang mampu dan berprestasi.
Setelah menyelesaikan
masalah pendidikan, tentu saja masalah belum selesai akan peningkatan sumber
daya manusia. Masalah tersebut silih berganti, itu juga yang menjadi tantangan
di era bonus demografi saat ini.
C.
PERANAN BONUS DEMOGRAFI BAGI PERADABAN BANGSA INDONESIA
1. Aspek Pendidikan
Dalam dunia pendidikan saat ini, telah begitu
banyak perkembangan yang telah terjadi baik dalam segi hasil dari peserta didik
maupun dari segi kualitas pendidikan. Perkembangan pendidikan juga terjadi pada
negara Indonesia yang mana dulu saat masa penjajahan, pendidikan di Indonesia
hanya sebatas kaum elit yang bisa menempuh indahnya pendidikan. Namun sekarang
baik golongan atas maupun golongan bawah sudah dapat menikmati apa itu
pendidikan yang formal maupun non formal.
Semakin berkembangnya peradaban manusia, semakin
berkembang pula permasalahan yang dihadapi penddikan, sehingga semakin menuntut
kemajuan manusia dalam pemikiran-pemikiran yang sistematik tentang pendidikan.[4]
Dalam hal tersebut, terutama bangsa Indonesia juga
turut mengembangkan berbagai bidang dalam pendidikan. Pada masa sekarang
pendidikan yang ada sudah beraneka ragam berguna untuk menunjang kemajuan
peradaban manusia termasuk juga Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terdapat
banyak cabang ilmu yang diterapkan di sekolah dasar hingga jenjang universitas,
akan tetapi ilmu-ilmu tersebut bukan hanya terdapat di sekolah formal melainkan
sekolah nonformal juga sudah diterapkan. Contoh kemajuan pada sekolah formal
ialah di bagian kesehatan dan teknologi, sedangkan pada sekolah nonformal
kemajuan yang terjadi adalah kursus dibitang teknologi atau lebih condongnya
kebidang tersebut.
Peranan pendidikan dalam drama kehidupan dan
kemajuan umat manusia semakin penting. Ini berkaitan dengan semakin perlunya
bagi manusia pada umumnya dan pendidik khususnya untuk senantiasa mengembangkan
pemahaman yang terus mengenai pendidikan.[4]
Pada saat sekarang kualitas pendidikan terus
ditingkatkan, guna membangun peradaban yang lebih maju. Pada masa sekarang
dengan berita-berita yang menyangkut tentang bonus demografi, tentunya tak
terlepas dari pendidikan. Pendidikan adalah penunjang utama dalam bonus
demografi, itu disebabkan kualitas dan kuantitas serta baik buruknya para usia
produktif dilihat dari segi pendidikannya. Jika pendidikan sangat minim yang
sudah tak heran lagi jika kualitasnya tidak baik sehikngga mengakibatkan
berbagai macam permasalahan.
Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi
yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan
keterampilan-keterampilan, didalam dan diluar sekolah yang berlangsung
sepanjang hayat, dari generasi ke generasi. Dan pendidikan sangat bermakna bagi
kehidupan individu.[4]
Pengetahuan-pengetahuan ini dituangkan
dalam penerapan ilmu-ilmu pendidikan yang ada saat ini. bukan hanya pengetahuan
akan tetapi nilai dan keterampilan, aspek-aspek tersebut tertuang di bidang pendidikan.
Aspek tersebut diterapkan kependidikan hingga sepanjang hayat.
Di Indonesia sendiri aspek tersebut memang
harus diterapkan, dari awal pendidikan di Indonesia. Akan tetapi masalah
pendidian silih berganti di Indonesia, mulai dari masalah biaya hingga kualitas.
Pada era sekarang sistem pendidikan di Indonesia terus dikembangkan dan dirubah
guna untuk pendidikan yang berkualitas dan bebas biaya. Pendidikan di Indonesia
saat ini bermasalah pada sarana dan prasarana, masalah ini membuat terhambatnya
proses pendidikan.
Kualitas pendidikan di Indonesia terhambat
dikarenakkan sarana dan prasarana yang kurang memadai, hingga saat ini
pemerintah masih membenahi masalah tersebut. Jika masalah ini terus berlanjut,
kualitas sumber daya manusianya kurang baik hingga menimbulkan mesalah yang
serius. Pendidikan ini pondasi utama dari suksesnya bonus demografi, karena
penetu kualiatas terdapat pada sumber daya manusianya.
Pemanfaatan bonus demografi akan maksimal
jika pondasi utama berupa pendidikan itu sangat baik hingga menghasilkan sumber
daya manusia yang luar biasa. Sarana dan prasarana tersebut harus dibenahi agar
lebih baik kedepannya.
Setelah masalah tersebut terdapat masalah
lagi di aspek pendidikan, masalah selanjutnya yakni tidak meratanya pendidikan
di Indonesia. Masalah ini juga sudah menjadi masalah umum, walaupun sekarang
masalah pemerataan pendidikan sudah sedikit ditangani dengan menyebar pendidik
yang ada dikota menuju didaerah daerah yang kurang pendidik. Masalahnya hanya
pada pendidik yang kurang minatnya untuk terjun kedaerah-daerah, masalahnya
sering kali para pendidik berkomentar kalau didaerah kurang lengkapnya alat
yang ingin digunakkan serta jauh dari kehidupan modern. Cara mengatasi masalah
tersebut adalah dengan menyadarkan pendidik ataupu menyadarkan diri sendiri,
supaya pendidikan merata hingga pelosok negeri. Jika pendidikan sudah merata di
Indonesia, maka bonus demografi juga bisa dinikmati disetiap daerah.
2. Aspek Ekonomi
Ekonomi neoklasik menyebutkan menuia sebagai agen
rasional yang dalam aktifitas ekonominya berorientasi untuk memaksimalkan
kegunaan atau kebahagiaan. Sifat rasional ini memiliki ciri seperti (1).
Memperhitungkan untung-rugi;(2) mementingkan keuntungan diri sendiri dan (3)
memberikan hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya.[5]
Konsep ketiga diatas sangat kurang tepat. Secara
tidak sadar kesalahan konsep mempunyai dampak yang cukup dalam. Pengorbanan
terkecil adalah nol, sehingga rumusan isi hukum ekonomi bermakna mendapatkan
hasil yang sebesar-besarnya tanpa pengorbanan, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari sering kali terjadi tindakan yang tidak etis seperti korupsi,
suap-menyuap dan sebagainya.
Dari ketiga hal tersebut bahwa masalah akan timbul
semakin banyak pada saat bonus demografi, itu dikarenakkan sifat rasional dari
individu tersebut. Saat usia produktif melakukan suatu pekerjaan demi
mengkasilkan pemasukan untuk dirinya sendiri mereka sangat berpikir keras
terhadap untung-ruginya suatu pekerjaan yang mereka dalami. Jika para usia produktif
tersebut terlalu memikirkan untung-ruginya suatu yang mereka kerjakan akan
berdapak pada masalah ekonomi, seperti kenaikan harga-harga barang di pasaran
yang disebabkan para usia produktif yang terlalu memikirkan untung-rugi.
Melihat dari permasalah kedua yakni mementingkan
diri sendiri, ini masalah yang lebih serius dalam kasus ekonomi. Bukan hanya ekonomi melainkan sosial juga,
saat penanggung bonus demografi mementingkan diri sendiri ini dapat berakibat
pemonopolian harga barang-barang dipasaran. Saat pemonopolian berlangsung, maka
yang terjadi pada para pedagang- pedagang tidak dapat menentukan harga sendiri.
Itu dapat menimbulkan masalah turunan seperti kerugian di sebelah pihak, jika
terjadi kerugian disebelah pihak nantinya akan terjadinya kebangkrutan yang
menimbulkan pengangguran sehingga dapat membebankan negara.
Serta sifat rasional yang terakhir dari suatu
individu adalah memberikan hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya, dari hal tersebut dapat menimbulkan masalah suatu individu
ingin mendapatkan untung yang besar dengan modal yang kecil atau usaha yang
kecil. Jika suatu individu menginginkan hal tersebut maka yang terjadi nantinya
adalah kasus-kasus penipuan dalam hal bisnis. Contoh-contoh dari bisnis tersebut
ialah multi lever marketing atau bisa disebut MLM, MLM itu ialah suatu bisnis
dimana semakin banyak pengikut maka semakin banyak pula keuntungan yang
didapat, itu merupakan gambaran singkat dari MLM. Bisnis-bisnis tersebut
menjanjikan keuntungan yang banyak dengan modal yang sedikit, akan tetapi itu
hanya bualan saja yang realitanya itu adalah penipuan.
Dari masalah tersebut kita dapat menutupi hal
tersebut dengan memperbaiki pola pikir seperti halnya tidak terlalu memikirkan
untung-rugi, serta hanya memikirkan cara mengolah modal yang sedikit dengan
mendapat keuntungan sedikit sehingga dapat memutarkan rada perdaganan dan hal
ini tidak merugika berbagai pihak. Bukan Cuma untung-rugi yang dipikirkan cara
mengatasinya melainkan juga bagaimana cara mengatasi mementingkan keuntungan
diri sendiri yang mengakibatkan pemonopilian harga barang.
3. Aspek Sosial
Dalam
sejarah, ada banyak teori mengeni sebab-mushab terjadinya perubahan sosial. Ada
yang berpendapat bahwa masyarakat berubah karena ideas: pandangan hidup,
pandangan dunia, dan nilai-nilai.[6]
Menurut
para penganut ini, penyebab utama perubahan adalah ideas. Max Weber adalah
salah satu penganut pendapat serupa. Dalam catatannya, Max Weber banyak
menekankan betapa berpengaruhnya ide terhadap suatu masyarakat. Sejumlah
peneliti Max Weber juga mengatakan bahwa tesis utama dari Weberianisme adalah
pengakuan terhadap peranan besar ideologi sebagai variabel independen bagi
perkembangan masyarakat.[6]
Pada
pembahasan sosial ini lebih merujuk pada masalah individual, yang mana hal
tersebut yang dapat merubahnya hanyalah individual itu sendiri. Yang seperti
teelah disebutkan tadi, individual berubah karena ideas. Hal tersebut
menjadikan perubahan sosial sangatlah bergantung pada apa masalah atau suatu
kejadian yang dianggap benar.
Pandangan
individu ataupun masyarakat tersebut sangatlah berbeda-beda, karena penilaian
hanya terdapat di diri masing-masing. Masalah muncul ketika seseorang merubah
pandangan hidup karena melihat suatu masalah ataupun tragedi dianggap benar
adanya. Yang membuat masalah adalah bukan dari pandangan hidupnya melainkan
suatu masalah atau tragedinya, terjadinya suatu masalah atau tragedi itu belum
dipastikan benar karena masih haris menilai berbagai aspek.
Penyimpangan-penyimpangan
sosial terjadi diakibatkan para individu ataupun masyarakat tidak mengolah apa
yang sedang terjadi dan menganggap benar bila baik, baik disini inilah yang
menyebabkan masalah karena baik bagi sebeah pihak belum tentu baik bagi yang
lainnya.
Bonus
demografi dapat dimanfaatkan dengan baik apabila pandangn individu ataupun
masyarakatnya baik, nah jikalau pandangan tersebut buruk yang terjadi adalah berbagai
macam masalah. Contohnya seperti ini, jika individu berpandangan buruk terhadap
bonus demografi ia akan mengatakan era bonus demografi membuat susah mencari
pekerjaan. Jika pandangannya sudah demikian, tamatlah manfaat yang dapat
diambil dari bonus demografi, serta tidak ada efeknya bonus demografi tersebut.
Kasus dari
pandangan hidup yang buruk dapat membuat masalah turunnan yang akhirnya
merugikan negara, nah masalah tersebut awalnya pandangan yang kurang benar
mengakibatkan malas mencari kerja sehingga menjadikan diri sebagai pengangguran
sertan membebankan negara karena pengangguran.
Setelah
demikian negara menjadi terbebani, maka dari itu pandangan hidup haruslah
melirik sumber dan bertanya kepada yang lebih paham supaya menganggap suatu
permasalahan ataupuntragedi tidak langsung diterima begitu saja melainkan ada
pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu dari hal-hal tersebut.
4. Aspek Politik
Dalam suatu negara tentu ada banyak yang harus
dilakukan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Hal itu sudah menjadi keharusan
yang dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa tenang dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya untuk sama-sama membangun negara. Semua itu tidak akan
terlaksana jika salah satu saja yang menjalankannya entah itu hanya pemerintah
atau masyarakat saja. Harus singkron antara keduannya, inilah kuncinya.[7]
Sudah sering terjadi saat urusn
politik hanya diserujui sebelah pihak, pihah yang dimaksud adalah pemerintau
atau masyarakat. Dalam kehidupan nyata sering dijumpai masalah seprti ini pada
sektor pemanfaatan sumber daya alam, yang sering kali terjadi konflik antara pemerintah
dan masyarakat.
Melihat dari hal itu, jika
masalah politik antara pemerintah dengan masyarakat sulit ditangani maka yang
akan timbul adalah terbengkalinya suatu area yang akan dimanfaatkan sumber daya
alamnya, itu sebagai contoh dari ketidak akuran antara pemerintah dan
masyarakat. Jika hal ini terus dibiarkan, masalah tersebut akan berdapak cukup
besar apalagi pada saat sekarang yang memasuki era bonus demografi.
Pada era ini saat masalah
terjadi contohnya pada pemanfaatan sumber daya alam, pada saat pemerintah ingin
memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat disuatu daerah akan tetapi
terhalang oleh tindakan masyarakat yang tidak ingin daerah tersebut
dimanfaatkan. Pada kasus politik seperti itu, menimbulkan dapak pada bonus
demografi dimana dampak tersebut adalah saat sumber daya alam yang ingin
dimanfaatkan oleh pemerintah otomatis membutuhkan para usia produktif yang
banyak. Jika politik itu tidak terjadi antara pemerintah dan masyarakat,
keuntungan akan didapat negara dan membuat peningkatan pendapatan negara.
Masalah politik seperti itu akan
tambah rumit bila investor asing masuk mencampuri urusan tersebut, yang mana
para investor asing tersebut menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan seperti halnya ada pemanfaatan sumber daya alam. Pembahasan
pada sumber daya alam yang terjadi konflik besar antara pemerintah dan
masayarakat yang dicampuri juga para investor asing dapat dilihat diberbagai
daerah.
Akan tetapi kasus yang terjadi
pada siapa yang akan mengelolah sumber daya alam tersebut menimbulkan berbagai
masalah, masyarakat yang tidak setuju dengan pemerintah biasanya sudah dihasut
oleh para investor asing. Yang berbahaya dari investor asing yang mengelolah
sumber daya alam adalah mereka tidak peduli terhadap lingkungan yang mereka
ambil manfaatnya, dan itu menimbukan berbagai ancama pada suatu daerah yang
diambil sumber daya alamnya. Ancama-ancaman tersebut bisa berupa bencana alam
bahkan menghilangkan sumber mata air.
Jika para investor asing yang
mengelolah, maka bonus demografi yang terjadi saat ini tidak akan membuahkan
hasil untuk negara melainkan kerugian bagi negara karena rusaknya beberapa
aspek dari daerah yang telah diambil manfaatnya. Walaupun negara mendapat
pemasukan dari para investor asing tersebut, itu tidaklah banyak atau bisa
dibilang Cuma sekaedar membayar pajak.
Dari kasus-kasus tersebut, sudah
selayaknya pemerintah dan masyarakat bekerjasama serta meredamkan konflik yang
sring terjadi saat pemerintah ingin mengolah sember daya tersebut. Jika pemerintah
yang memanfaatkan sumber daya alam disuatu darah tersebut, ini akan lebih
menguntungkan para usia produktif dan juga lebih menguntungkan negara yang dari
pada dimanfaatkan para investor asing.
5. Aspek Hukum
Di dunia ini dikenal duasistem hukum besar, Eropa
Kontinental dan Anglo-Saxon. Kedua sistem hukum ini yang sampai saat ini
digunakan di berbagai negara. sistem hukum Eropa Kontinental merupakan suatu
sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum
dimodifikasi (dihimpun) secara sistematis. Hukum yang telah dihimpun ini
kemudian akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Sedangkan
sistem hukum Anglo-Saxon merupakan sistem hukum yang didasarkan pada
yurisprudensi. Yaitu, keputusan-keputusan haki terdahulu kemudian menjadi dasar
putusan hakim-hakim selanjutnya.[8]
Di Indonesia sendiri, sistem hukum yang dipakai
adalah sistem hukum Eropa Kontinental. Hal ini tidak mengherankan karena
Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Ketika bangsa eropa mulai mencari koloni
di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sistem hukum ini digunakan oleh
bangsa-bangsa Eropa tersebut untuk mengatur masyarakat pribumi di daerah
jajahannya. Misalnya Belanda menjajah Indonesia. Pemerintah penjajah menggunakan
sistem hukum Eropa Kontinental untuk mengatur masyarakat di negeri jajahannya.
Apabila terdapat suatu peristiwa hukum yang melibatkan orang Belanda atau
keturunannya dengan orang pribumi, sistem hukum ini yang menjadi dasar
pengaturannya.[8]
Sistem hukum Eropa Kontinental yang dianut ini
bisa menjadi salah satu sumber kesesata peradilan di Indonesia.dari proses
penyidikan dampai vonis, aparat negara yang berperan yakni polisi, jaksa dan
hakim. Pihak-pihak diluar itu hanya sebagai penonton. Karena hanya aparat
negara yang berperan, tidak ada kontrol, sehingga seringkali terjadi
penyimpangan. Oleh karena itu, sudah waktunya reformasi sistem hukum. Artinya,
sistem hukum Eropa Kontinental yang represif perlu ditinjau ulang.[8]
Dilihat dari sistem hukum
tersebut, sudah jelas itu akan menimbulkan penyelewengan itu dikarenakkan yang
berwewenang dalam kasus hukum tersebut hanya sebagian pihak. Berbicara hukum
ini memang permasalahan yang sulit, hingga sampai pada masa bonus demografi
masal ini masih berlum bisa teruraikan, contohnya saja kasus korupsi yang belum
juga mereda.
Negara indonesia termasuk dalam
jajaran lima besar untuk kasus penegakan
hukum yang tidak sesuai. Mengapa demikian, hal tersebut terjadi karena para
penegak hukumnya yang tidak dapat melihat dengan baik suatu proses hukum
berlangsung.
Dalam masalah bonus demografi,
peran hukum tidaklah terlalu menonjol untuk memngaitkan manfaat apa yang dapat
diambil dari bonus demografi pada bidang hukum. Hanya saja, dengan adanya bonus
demogarfi ini mungkin dapat menjadikan hukum yang lebih baik dan lebih
berkopeten.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Bonus demografi dapat
diartikan sebagai peluang kesempatan yang timbul akibat menurunnya tingkat
kelahiran dan perubahan dalam struktur umur penduduk, bonus demografi memiliki
dampak baik dan dampak buruk bagi bangsa Indonesia yakni dapat meningkatkan
pendapatan negara itu dampak baiknya dan sedangkan dampak buruknya adalah dapat
merugikan negara apabila masalah dari enam aspek tidak dapat ditanganni dengan
baik dan sesuai keinginan berbagai pihak.
B.
DAFTAR
REFRENSI
[1] M.Arief Rosyid Hasan. Merebut
Optimisme HMI dan Masa Depan Indonesia. (PB HMI Publishing).hlm.7-8
[2] M.Arief Rosyid Hasan. Merebut
Optimisme HMI dan Masa Depan Indonesia. (PB
HMI Publishing).hlm.36
[3] Dr. Ngainun Naim. Islam dan Pluralisme Agama. (Aura
Pustaka). hlm.226-227
[4] Dwi Siswoyo dkk. Ilmu Pendidikan. (UNY
Pers).hlm.25
[5] Andrian Dolfriandra Huruta. Membangun Dengan
Pengalaman di Tengah Perubahan. (Satya Wacana University Press).hlm.18
[6] Jalaludin Rakhmat. Rekayasa Sosial. (Rosda).hlm.46-48
[7] Belinda FK. Pie Kabare? Penak Jamanku To!.
(Damain Press).hlm.53
[8] E.A Pamungkas. Membongkar Kesesatan Hukum di
Indonesia. (Navila Idea).hlm.21-23
The Best Roulette Sites in India
BalasHapusThe Best 토토 먹튀 Roulette 해축 보는 곳 Sites 토토 사이트 검증 in India · 1. Betway.com · 2. w88 com login InterTops.com · 바카라주소 3. 888casino.com · 4. Betway.com · 5. Unibet.
Casino Games For Sale Now at MrD
BalasHapusMr.R.R. | 성남 출장마사지 A modern 창원 출장샵 and fun casino games store for sale on Dr.R.R.S. 당진 출장안마 | Mr.R.R. 부산광역 출장안마 Online 부천 출장마사지 Casino | Mr.R.R.Casino.